Kalau Bosque denger tentang produk motor atau mobil, pasti pikirannya langsung pergi ke Jepang atau Jerman yang notabene produsen asing. Dua negara itu memang langganan ekspor alat-alat elektronik sekaligus otomotif. Tapi, ternyata Indonesia juga gak mau kalah. Buktinya, anak bangsa bikin mobil buatan Indonesia sendiri.
Anak bangsa punya pemikiran yang cerdas dan inovatif hingga mampu memproduksi merek mobil lokal berkualitas. Bahkan beberapa di antaranya sudah dapetin pengakuan secara global dan bersaing dengan produsen otomotif asing. Nah, bagi yang belum banyak tahu merek lokal, simak pembahasannya berikut.
Daftar Mobil Buatan Indonesia yang Perlu Diketahui
Bicara soal mobil, beberapa merek terkenal yang biasanya terjual di pasaran antara lain Toyota, Avanza, sampai Ayla. Tapi, sebagai warga negara Indonesia, sebaiknya melirik mobil besutan produsen lokal. Beberapa produsen lokal berupaya tidak menciptakan mobil dengan bahan bakar minyak saja, tetapi juga listrik.
Daftar Isi
Toggle1. Mobil Buatan Indonesia, Esemka
Jika tinggal di sekitaran Solo, Jawa Tengah mungkin Bosque pernah denger nama mobil Esemka. Latar belakang nama mobil itu berasal dari SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di mana awalnya digunakan sebagai proyek pendidikan. Lalu, pabrik secara konsisten mengembangkan tenaga ahli dari anak bangsa.
Pada komponen mobilnya sendiri mengambil dari PT INKA dan Pertamina. Esemka setiap tahunnya punya kapasitas produksi hingga mencapai 12.000 unit. Bahkan per bulan sudah menghasilkan SUV (Sport Utility Vehicle) dan mini truck sebanyak 10 unit.
PT. Solo Manufaktur Kreasi selaku perusahaan Esemka merupakan perusahaan swasta nasional yang sudah mengantongi izin memproduksi 8 variasi kendaraan. Mulai dari Esemka Bima, Esemka Digdaya, Esemka Garuda, hingga Esemka Borneo.
2. Mahesa
Mahesa adalah mobil buatan Indonesia yang bisa memudahkan pekerjaan petani, terutama untuk membajak sawah. Pada dasarnya, pencetus Mahesa bernama Sukiyat yang berkeinginan membuat mobil pedesaan. Ada tiga varian yang bisa Bosque pilih seperti double cabin, pick up, dan kendaraan pertanian.
Kecepatan laju Mahesa bisa sampe 55 kilometer per jam tanpa konsumsi bahan bakar boros. Bahkan untuk perjalanan 30 kilometer, Bosque bisa ngandelin bensin 1 liter aja lho! Hemat banget, ya!
Jenis mobil untuk keperluan pertanian memakai sistem PTO (Power Take Off) yang terhubung ke mesin pertanian. Jika tertarik membeli, harganya dibandrol sekitar Rp50.000.000,00 – Rp70.000.000,00.
3. Mobil Buatan Indonesia, Maleo
Pengembang mobil Maleo adalah IPTN (Industri Pesawat Terbang Nusantara) yang memanfaatkan teknologi dari perusahaan otomotif Inggris, yakni Rover. Meskipun begitu, untuk komponen dalamnya sendiri berasal dari produk asli Indonesia.
Spesifikasi Maleo antara lain memakai mesin 1200 cc dengan 3 silinder, ukuran panjang 3,5 meter dan tinggi 1,3 meter. Target produksi Maleo untuk mobil rakyat sehingga nantinya harganya lebih terjangkau.
4. AMMDes
AMMDes (Alat Mekanis Multiguna Pedesaan) mirip seperti Mahesa yang tujuannya untuk memenuhi transportasi di pedesaan. Kelebihan AMMDes adalah mampu menghadapi medan yang terjal atau gak rata sesuai dengan kondisi jalanan pedesaan yang biasanya berbatu.
Mobil buatan Indonesia satu ini murni karya anak bangsa. Mulai dari desain hingga rancangan bangunnya. Saat ini, per tahunnya AMMDes memproduksi hingga 3000 unit. Peminatnya bukan hanya penduduk lokal saja, tetapi juga luar negeri seperti Nigeria dan Afrika Barat.
Hebatnya, data penjualan tahun 2020 menghitung unit AMMDes telah terjual lebih dari ribuan unit dalam kurun waktu lima tahun. Sebagai warga negara Indonesia, Bosque bisa ikut bangga!
5. Kancil
Kancil satu ini bukan sembarang kancil, Bosque. Mobil besutan PT Karunia Abadi Niaga Citra Indonesia Lestari ini adalah singkatan dari Kendaraan Niaga Cilik Irit Lincah. Nama Kancil cocok untuk menggambarkan karakter lincah dari si mobil. Jika Bosque ingat, mobil Kancil pernah menjadi pengganti Bajaj.
Spesifikasi mesin Kancil memiliki kapasitas 404 cc, torsi 28 Nm di 2500 rpm. Harganya sendiri terjangkau. Hampir tidak seperti harga pasaran mobil, justru sama dengan harga motor yaitu sekitar Rp17.000.000,00-an.
6. Si Elang
Merek mobil lokal terakhir ada Si Elang. Jika sebelum-sebelumnya mobil menggunakan bensin, Si Elang berani beda dengan pake teknologi listrik. Mobil ini pake teknologi listrik sebesar 350 watt dengan kecepatan sampe 40 kilometer per jam.
Ciri khas mobil Si Elang berwarna kuning sesuai dengan almamater pembuatnya, yaitu mahasiswa Fakultas Teknik dari Universitas Tidar. Spesifikasinya sendiri punya panjang kurang lebih 265 centimeter, tinggi 75 centimeter, dan berat sampai 106 kilogram.
Sudah Tahu Apa Saja Mobil Buatan Indonesia?
Setelah menyimak daftar mobil buatan Indonesia di atas, Bosque makin tahu kalau produsen otomotif dalam negeri berupaya untuk ngehasilin mobil-mobil berkualitas yang layak pakai. Oleh sebab itu, tugas kita mendukung karya anak bangsa sampai bisa ekspor ke luar negeri.
Jangan gengsi pake produk dalam negeri. Justru kalau bukan kita yang mendukung produk lokal, siapa lagi? Ikuti terus perkembangan otomotif di Indonesia sampai menjadi industri besar yang diakui global. Jika spesifikasi merek lokal di atas sesuai dengan kebutuhan, Bosque bisa langsung meluncur pergi ke dealer.