Bagikan!

Apa Fungsi Water Coolant? Berikut Cara Kerja dan Kelebihannya

water coolant

water coolant

Fungsi water coolant pada mobil sangatlah penting karena merupakan salah satu bagian vital pada mobil. Sebelum mengetahui fungsi lebih lanjut dari water coolant ini dan apa alasan dibalik pentingnya benda tersebut, sebaiknya Bosque simak apa itu water coolant terlebih dahulu!

Apa Itu Water Coolant?

Sesuai dengan namanya, water coolant merupakan suatu zat cair yang biasanya dipakai untuk mengatur suhu suatu sistem mobil. Water coolant ini juga kerap disebut dengan radiator coolant

Walaupun pendingin mobil memakai air, tetapi lebih efektif lagi menggunakan water coolant. Water coolant biasanya terdiri dari campuran antara air murni tanpa ada bahan tambahan mineral lainnya. Namun, ada juga bahan tambahan lain seperti zat beku dan pencegah karat.

Cairan pendingin yang biasa digunakan oleh mobil biasanya mempunyai kalor yang tinggi, tidak beracun, dan tidak membuat korosi. Dengan adanya cairan pendingin ini, perpindahan panas pada mesin mobil dapat berjalan baik. 

Fungsi Water Coolant

Fungsi water coolant yang paling utama ialah untuk mendinginkan mesin mobil dengan maksimal, sehingga mesin mobil tidak mengalami overheat. Sebab, saat mobil tengah melaju, mesin akan bekerja dengan intensitas yang tinggi. Jadi, penggunaan water coolant bertujuan agar mobil tetap dapat melaju stabil. 

Selain berfungsi untuk mendinginkan mesin mobil, fungsi water coolant lainnya ialah untuk memberikan lapisan proteksi pada sistem pendingin mobil karena komponen pada radiator terbuat dari lapisan logam aluminium dan tutup radiatornya rawan korosi.

Kemudian, water coolant ini juga mampu menjaga komponen selang karet yang berada dalam jalur air radiator agar tetap lentur dan meminimalisir pemuaian. 

Tiap produsen mobil pasti melengkapi mobil dengan water coolant. Biasanya tiap water coolant memiliki perbedaan berdasarkan tingkat konsentrasinya. Cairan water coolant ini mirip dengan oli mesin yang perlu untuk diganti secara rutin dan penggantinya dapat disesuaikan dengan intensitas pengguna mobil. 

Apabila kondisi water coolant sudah buruk, maka fungsi water coolant untuk mengikat panas mesin jadi berkurang dan kemampuannya dalam mencegah korosi juga berkurang.

Cara Kerja Water Coolant 

Singkatnya, cara kerja water coolant di bagian sistem radiator kendaraan ialah, saat mesin pada kendaraan mulai memanas, maka panas tersebut akan diserap oleh water coolant kemudian bersirkulasi melewati water jacket

Cairan yang telah panas ini akan menyebar ke seluruh bagian yang ada pada radiator melalui angin. Kemudian, setelah cairan dingin, cairan akan dikembalikan pada mesin. 

Sekedar informasi, suhu yang berada di bawah 90 derajat tidak akan mengalir ke bagian radiator. Setelah suhu menjadi 90 derajat, water coolant yang panas akan naik dan melewati pendinginan di bagian radiator. 

Kelebihan Water Coolant 

Apabila dibandingkan dengan air biasa, water coolant ini lebih bagus dan memiliki banyak kelebihan untuk digunakan pada mesin mobil. Berikut kelebihan water coolant.

1. Mengandung Komposisi Bahan Kimia Khusus 

Water coolant merupakan cairan yang berasal dari air yang telah melewati proses deionisasi dan demineralisasi. Kedua proses inilah yang membuat water coolant menjadi bebas kotoran. 

Apabila air telah bersih, ditambahkan beberapa bahan kimia khusus seperti corrosion inhibitor dan propylene glycol. Propylene glycol inilah yang berguna untuk meningkatkan kualitas titik didih air dan corrosion inhibitor sebagai anti karat. 

Perlu Bosque ketahui juga, air biasa mempunyai kandungan garam yang dapat menimbulkan karat pada bagian radiatornya, sehingga memang sangat tidak disarankan untuk mengisi air radiator menggunakan air biasa.  

2. Titik Bekunya Rendah dan Titik Didihnya Tinggi

Karena water coolant mengandung propylene yang menyebabkan tingkat titik didih coolant meningkat, sehingga coolant lebih sulit menguap. Sistem pendingin juga akan terhindar dari risiko kebocoran yang disebabkan oleh peningkatan volume ketika terjadi penguapan.

Selain itu, propylene juga membuat water coolant memiliki titik beku yang jauh lebih rendah.

3. Lebih Stabil 

Kelebihan water coolant selanjutnya jika dibandingkan dengan air adalah air masih mempunyai mineral dan juga kandungan kimia yang lain, sehingga air dapat bereaksi dengan material baja mesin. 

Adanya proses deionisasi membuat water coolant terbebas dari kandungan asam dan juga oksigen yang menyebabkan korosi dan kerak karena adanya kandungan kalsium yang tinggi. Oleh karena itu, dengan adanya proses ini, water coolant cenderung lebih stabil dan aman digunakan sebagai pendingin mesin

4. Mampu Menyerap Panas 

Sesuai dengan fungsi water coolant yang utama, tentunya kelebihan cairan yang satu ini jika dibandingkan dengan air biasa ialah dilihat dari kemampuannya dalam menyerap panas yang lebih optimal.

Kapan Dilakukan Penggantian Water Coolant? 

Terdapat beberapa sumber yang menyebutkan bahwa water coolant ini sebaiknya diganti setiap 20.000 sampai 40.000 kilometer. Namun, ada juga sumber yang menyebutkan bahwa waktu yang paling tepat mengganti water coolant ialah tiap 9.000 sampai 10.000 kilometer. 

Namun, yang jelas Bosque sebaiknya tetap mengecek apakah water coolant masih berfungsi dengan baik atau tidak tiap akan menggunakan kendaraan. Apalagi jika Bosque mempunyai hobi touring atau bepergian jauh. 

Bisakah Water Coolant Digunakan pada Motor? 

Jawabannya ialah water coolant ini boleh digunakan untuk motor juga. Selain lebih manjur, water coolant juga yang digunakan untuk motor dinilai mempunyai harga yang lebih rendah.

Sudah Paham tentang Water Coolant?

Setelah membaca ulasan mengenai water coolant di atas, apakah Bosque benar-benar sudah tahu fungsi water coolant ini? Jika sudah, mulai sekarang jangan menyepelekan perawatan mesin mobil dengan mengecek water coolant secara berkala, ya!

Artikel Terbaru

Kemitraan Bengkel

Artikel Terkait