Bagikan!

Berapa Perkiraan Biaya Perbaikan CVT Mobil Jika Rusak?

biaya perbaikan cvt mobil

Transmisi CVT bisa saja rusak kapan pun, terutama untuk pengguna yang hanya sekadar mengendarai mobil tanpa memperhatikan kondisi mobil yang dikendarainya. Banyak yang mengatakan bahwa biaya perbaikan CVT mobil cukup mahal dan lebih mahal daripada memperbaiki masalah pada jenis transmisi yang lainnya.

Padahal banyak orang memutuskan memilih mobil bertransmisi CVT karena perpindahan giginya terasa lebih halus serta minim getar. Hanya saja, banyak kejadian mobil CVT mengalami kerusakan dan biaya yang harus dikeluarkan untuk memperbaikinya relatif mahal. Berikut lebih jelasnya.

Lalu Berapa Biaya Perbaikan CVT Mobil?

Meskipun transmisi CVT canggih, namun untuk harga perbaikan CVT mobil tidak main-main. Bahkan harga perbaikannya malah mencapai setengah dari harga mobil yang Bosque miliki.

Lalu sebenarnya berapa total dana perbaikan yang harus kamu siapkan? Untuk biaya servisnya sekitar Rp40.000.000,00 sampai Rp50.000.000,00. Biaya tersebut menyesuaikan jenis kerusakan serta merek mobil yang Bosque miliki. Terkadang kamu mungkin harus mengganti beberapa komponen atau malah semuanya.

Terkadang mungkin kamu hanya perlu mengganti beberapa komponen saja. Misalnya komponennya control valve untuk kelas aftermarket harganya berkisar Rp4.000.000,00 sampai Rp8.000.000,00. Kemudian harga dari satu buah pulley bisa mencapai Rp5.000.000,00 sampai Rp8.000.000,00.

Belum lagi dengan harga belt yang mencapai angka Rp2.000.000,00 sampai Rp6.000.000,00. Jika kamu membeli 1 set antara belt dan pulley, dana yang harus Bosque siapkan bisa mencapai kurang lebih Rp20.000.000,00.

Ketika komponen CVT sudah mengalami kerusakan total atau sangat parah serta membiarkannya dalam waktu cukup lama, maka kamu tidak dapat membelinya per komponen atau secara bongkaran. Artinya, Bosque harus membeli semuanya secara utuh atau nama lainnya CVT assy.

Jika CVT assy maka tidak heran apabila biaya perbaikannya sangat mahal. Harganya bisa sampai Rp40.000.000,00 atau bahkan lebih dari itu.

Baca juga; Ciri-Ciri Transmisi CVT Rusak

Penyebab CVT Mobil Cepat Rusak

Sebelumnya Bosque sudah memahami berapa perkiraan biaya perbaikan CVT mobil. Informasi berikutnya adalah beberapa kondisi yang menjadi sebab transmisi CVT mudah mengalami kerusakan.

1. Gaya Menyetir Serampangan

Salah satu penyebab yang kerap diabaikan para pemilik mobil yaitu gaya menyetirnya yang cenderung serampangan. Padahal kondisi tersebut bisa mengakibatkan transmisi CVT cepat rusak.

Kebiasaan yang kamu lakukan seperti perpindahan gigi secara agresif sampai berkendara dengan kecepatan tinggi menjadi penyebab CVT rusak. Mungkin di awal-awal kamu tidak merasakan dampaknya dan mobilmu terasa baik-baik saja.

Akan tetapi, perlahan kamu akan merasa bahwa performa mobilmu mulai menurun. Selanjutnya komponen CVT mulai bermasalah dan ketika Bosque terus membiarkannya, komponen tersebut akan mengalami kerusakan.

Maka dari itu, akan komponen CVT kondisinya selalu terjaga maka kamu jangan berkendara secara serampangan. Berkendaralah secara santai dan pedal gas jangan terlalu kamu injak sampai habis atau istilahnya “dibejek”.

Baca juga; Perbedaan Transmisi AT dan CVT Terbaru 2023

2. Cara Memindahkan Gigi Kurang Tepat

Melakukan perpindahan gigi yang kurang tepat juga bisa menjadi penyebab masalah pada transmisi CVT. Misalnya, kamu memindahkan gigi ketika melaju tanpa perlu menginjak pedal rem. Sekilas memang terlihat seperti hal sepele, namun siapa sangka kebiasaan ini malah berpotensi mengakibatkan CVT rusak.

Bukan itu saja, “mengoper” gigi ketika melaju pada medan jalan berbeda juga harus kamu hindari. Hal tersebut juga bisa mengakibatkan CVT mobil mudah mengalami kerusakan dan biaya perbaikan CVT mobil yang kamu keluarkan tidak murah.

3. Mengandalkan Gigi “P” Ketika Parkir

Selanjutnya ada kebiasaan yang mungkin sampai sekarang banyak orang melakukannya. Tanda “P” pada transmisi mobil otomatis tujuannya untuk mengunci transmisi mobil. Dengan begitu, mobil tidak dapat bergerak ketika berhenti atau parkir.

Memang menggunakan gigi “P” ketika kamu memarkirkan mobil terasa praktis. Akan tetapi ternyata kebiasaan ini dapat memberikan tekanan lebih besar pada transmisi. Beban yang terus-menerus diterima transmisi tersebut mengakibatkan CVT jebol.

Lalu bagaimana solusinya? Kamu harus membiasakan menggunakan rem tangan ketika mobil sedang terparkir. Tujuannya agar tekanan untuk mengunci mobil tidak bergantung sepenuhnya ke transmisi.

Baca juga; Rack Steer: Pengertian, Fungsi, Kerusakan, dan Harganya

4. Mengganti Persneling atau Gigi “P” Sebelum Berhenti

Banyak para pengguna mobil yang lengah kemudian langsung mengganti gigi mobil ke “P” padahal mobil dalam keadaan masih melaju. Kebiasaan tersebut mengakibatkan tuas atau pawl bergerak menjadi patah. Ini karena poros output-nya masih tetap berputar sehingga CVT akan mengalami kerusakan.

Untuk itu, Bosque harus selalu memastikan bahwa mobil benar-benar dalam kondisi berhenti. Setelah itu, kamu baru boleh berpindah gigi ke “P”. Melakukan kebiasaan yang sangat sederhana ini bermanfaat mencegah terjadinya kerusakan CVT mobil.

5. Menggunakan Oli Pelumas Sembarangan

Penyebab selanjutnya adalah Bosque menggunakan oli pelumas yang tidak sesuai standar. CVT harus menggunakan oli khusus yang harus kamu cek secara berkala. Oli inilah yang nantinya berperan untuk menjaga agar kualitas dan performa CVT tetap terjaga.

Akan tetapi, dalam memilih oli Bosque juga tidak boleh sembarangan. Menggunakan oli CVT secara sembarangan (tidak sesuai standar/spesifikasi mesin) malah bisa memberikan masalah pada mobil. Misalnya konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros sampai muncul hentakan ketika mobil dipakai berkendara.

Untuk kondisi yang parah malah CVT mengalami kerusakan dan seperti yang dijelaskan bahwa biaya perbaikan CVT mobil tidak murah. Maka dari itu, selalu gunakan oli pelumas CVT yang sesuai untuk menjaga performanya dan kenyamanan saat berkendara.

Baca juga; Biaya Turun Mesin Mobil: Rincian, Estimasi Harga, dan Komponennya

Gejala Transmisi CVT Rusak

Terdapat beberapa gejala yang dapat Bosque rasakan saat transmisi CVT mulai mengalami kerusakan. Beberapa gejala tersebut antara lain:

  • Kamu akan mendengar suara yang mengganggu ketika perpindahan gear
  • Respons telat ketika perpindahan gigi dari R menuju D maupun sebaliknya
  • Terdapat lonjakan RPM yang cenderung tinggi serta tidak teratur saat Bosque menekan pedal gas secara konstan

Salah satu atau bahkan gejala seperti yang disebutkan di atas bukanlah kondisi yang harus kamu diamkan begitu saja. Bosque harus segera membawa mobil ke bengkel terpercaya agar segera mendapatkan penanganan sehingga masalah tidak sampai semakin parah.

Baca juga; Daftar Lengkap 61 Komponen Mesin Mobil dan Fungsinya

Sudah Paham Berapa Biaya Perbaikan CVT Mobil?

Sekian informasi seputar berapa perkiraan biaya untuk perbaikan CVT. Agar tidak sampai mengeluarkan budget yang sangat besar, Bosque harus selalu rutin mengecek kondisi CVT. Lakukan juga pengisian oli transmisi secara berkala sesuai ketentuan.

Nah, bagi yang memerlukan oli transmisi berkualitas, Bosque dapat membelinya di Cakramotor11. Di sini oli dari berbagai brand tersedia dan produknya 100% asli. Info selengkapnya bisa Bosque dapatkan dengan mengunjungi website Cakramotor11.com.

Artikel Terbaru

Kemitraan Bengkel

Artikel Terkait