Bagikan!

Bahaya Menggunakan Oli Palsu, Kenali Ciri-Cirinya!

ganti oli mobil

Sayangi mobil Anda dengan menyadari bahaya pakai oli palsu.  Oli asli pun sebenarnya tidak mahal. Namun, oli asli telah memenuhi standar dari pabrikan mobil Anda.  Standar ini merupakan spesifikasi minimum yang diperlukan supaya mesin mobil bekerja secara maksimal, namun efisien.

Tidak sulit mencari oli asli. Terlebih jika mobil yang Anda beli adalah mobil baru dan sudah melalui beberapa tahapan servis di dealer resmi. Namun, jika Anda baru membeli mobil second, Anda tentu harus mencari tahu oli terbaik untuk jenis mobil Anda.

Mengapa Bahaya Menggunakan Oli Palsu?

Seringkali, pemilik mobil membeli oli dari toko online setelah memasukkan kata kunci ‘oli untuk mobil ‘merek tertentu’.  Memang, Anda mungkin akan menemukan beberapa pilihan ekonomis. Tetapi, bukan berarti oli tersebut terjamin keasliannya.

Oli palsu dapat menyebabkan hal-hal negatif yang merusak suku cadang dan mesin mobil Anda. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang penggunaan oli palsu.

1.     Terhambatnya Filtrasi Oli

Filtrasi oli akan terhambat karena filter oli berjalan sempurna ketika kekentalan oli pas. Apabila filter oli mendapatkan aliran oli dengan kekentalan yang tidak sesuai, maka filter dapat tersumbat.  Oli palsu seringkali terbuat dari oli bekas dengan kekentalan tertentu yang tercampur dengan senyawa lain.

Filtrasi oli yang terhambat juga dikarenakan katup pintas tidak berfungsi, sehingga aliran oli tidak sempurna.  Tentunya, hal ini dapat menyebabkan bagian penting mesin mengalami kerusakan karena gagal bekerja dengan baik. Pastinya kerusakan akan mengakibatkan perbaikan dengan biaya yang besar.

2.     Kerusakan Mesin

Tahapan ini akan terjadi secara jangka panjang. Jika pemilik mobil sering menggunakan oli palsu, terlebih dengan penggunaan jangka panjang, maka filter akan dipaksa bekerja . Filter akan menyaring kotoran partikel logam atau senyawa lain yang dapat menggerogoti komponen vital.

Bayangkan mesin motor adalah tubuh kita. Tubuh yang menerima minuman tidak sehat atau berisi partikel-partikel berbahaya akan merusak saluran pencernaan.  Mobil tidak memiliki sistem pemulihan seperti tubuh manusia sehingga pemilik mobil yang harus memperhatikan hal ini.

3.     Berkurangnya Masa Pakai Kendaraan

Terkait dengan dua poin diatas, tentunya akan ada pengurangan masa pakai. Komponen tidak tahan lama serta mesin akan sering mogok. Lagi-lagi, biaya untuk ke bengkel pastinya akan membengkak.

Oli palsu memiliki viskositas dan tingkat kekentalan yang tidak sesuai dengan standar mobil pabrikan secara spesifik.  Penggunaan oli yang salah dapat dilihat dari penurunan output mesin. Hal ini juga akan menimbulkan peningkatan penggunaan bahan bakar.

4.     Kebocoran Seal dan Gasket

Penggunaan oli palsu berpengaruh pada kebocoran gasket dan seal.  Tanda terjadinya kebocoran  oli adalah penumpukan oli di bagian bawah mobil. Biasanya disertai knalpot mengeluarkan asap putih.

5.     Suara Mesin Berisik

Suara mesin berisik terjadi karena oli palsu tidak mampu melapisi komponen yang melakukan mobilitas tinggi.  Bunyi ketukan atau berisik yang berasal dari mesin, terutama saat Anda menyalakan mobil, merupakan indikator pelumasan yang tidak memadai.

Saat semua komponen bergerak untuk menjalankan kinerja mesin, maka terjadi gesekan yang menghasilkan panas. Jika gesekan terjadi karena pelumasan yang tidak sesuai, maka panas  yang ditimbulkan semakin tinggi. Panas tersebut menyebabkan kinerja komponen utama menurun dan menimbulkan kerusakan.

Intinya, bahaya menggunakan oli palsu memang dapat terlihat dalam jangka panjang. Mungkin Anda belum dapat mendeteksinya saat oli palsu digunakan sebanyak dua atau tiga kali pengisian.  Namun, Anda akan dirugikan karena Anda pasti mengeluarkan biaya besar untuk perbaikan.

Artikel Terbaru

Artikel Terkait