dampak campur bensin beda oktan

Cakramotor11.com – Banyak orang yang mencampur bensin dengan oktan yang berbeda. Misalnya saja mencampur Pertalite yang memiliki RON 90 dengan Pertamax Turbo yang memiliki RON 98. Tujuannya pun beragam, ada yang mencampur bahan bakar karena ingin lebih menghemat uang, ada pula yang beranggapan jika RON dicampur maka akan mendapatkan nilai RON yang tinggi.

Apapun alasanya, mencampur bensin beda oktan tidak disarankan. Jika hal ini dilakukan terus menerus bisa berakibat buruk pada mesin. Sebelum membahas apa saja dampak buruk mencampur bensin beda oktan, perlu dipahami terlebih dahulu perbedaan dalam kandungan bensin.

Macam-macam kandungan dalam bensin

bahaya campur bensin
Sumber: Kompas

Perbedaan bensin bukan hanya terletak pada RON saja, namun juga beberapa kandungan lainnya. Misalnya saja Deposit Control Additives (DCA), yaitu zat yang berfungsi untuk meminimalisir adanya kerak pada mesin. 

Bensin dengan nilai oktan tinggi mengandung beberapa unsur untuk meningkatkan nilai oktan seperti paraffin, isoparaffin, olefin, naphtene, dan aromatic. Namun selain meningkatkan oktan, unsur-unsur tersebut juga dapat meninggalkan deposit berupa kerak pada mesin. Sehingga pada bensin dengan nilai oktan tinggi sudah pasti mengandung DCA karena semakin tinggi nilai oktan, semakin tinggi pula kemungkinan mesin untuk berkerak.

Saat bensin dengan RON 90 dicampur dengan bensin RON 98, kandungan DCA yang tercampur belum tentu bisa bekerja dengan optimal untuk membersihkan deposit pada mesin. Mencampur bensin beda oktan bukan menambah performa tapi malah menaikkan deposit di piston sehingga sering ngelitik (knocking).

Dampak buruk mencampur bensin beda oktan?

Mencampur bensin beda oktan bisa memberi dampak pada mesin yaitu tenaga jadi turun dan tarikan terasa berat. Ini disebabkan oleh deposit pembakaran yang ada di dalam mesin seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Deposit pembakaran pada mesin jika menumpuk akan menjadi kerak. Kerak tersebutlah yang membuat kinerja mesin menjadi terasa berat dan tenaga menjadi turun.

Untuk itu sebaiknya gunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi mesin mobil anda. Karena tidak semua mesin cocok dengan bahan bakar dengan RON tinggi. Jika mobil anda memiliki mesin kompresi yang kecil, maka penggunaan bahan bakar dengan RON 90 saja sudah cukup.

Pertalite yang memiliki RON 90 diperuntukan untuk mesin dengan kompresi 9:1 hingga 10:1. Jika mobil anda memiliki spesifikasi mesin seperti ini, maka tak perlu anda mencampurkan Pertalite dengan bensin yang memiliki RON tinggi. Pertalite sudah sangat sesuai untuk mesin mobil anda.

Kemudian bahan bakar jenis Pertamax memiliki RON 92, bensin dengan tingkat RON 92 cocok untuk mesin dengan kompresi 10:1 sampai 11:1. Mobil dengan mesin keluaran terbaru sebaiknya menggunakan bensin jenis ini karena lebih optimal.

Pertamax Turbo memiliki RON 98, bahan bakar ini cocok digunakan untuk mesin dengan kompresi 11:1 hingga 13:1. Bahan bakar ini cocok digunakan untuk mobil sport karena akan membuat tarikan lebih ringan dan bekerja lebih maksimal.

Artikel Terbaru

Artikel Terkait